Hallo udah lama nih yosi gak posting. kali ini yosi mau bahas tentang intilah-istilah dalam perfilman.Berikut ini adalah beberapa
istilah dalam produksi film:
1. Acting
: Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi
dari seseorang yang diperankan.
2. Addes
Scenes : Adegan yang
ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan.
ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan.
3. Agent
(Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency
atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi
kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus
yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini
diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan
membangun karir mereka.
4. Anamorphic
: Lensa yang digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke
ukuran 35mm. Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film,
memunculkan gambar kembali ke ukuran normal pada layarlebar.
5. Answer
Print : Married Print pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan
kemudian akan digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan
diedarkan kepada publik.
6. Animator
: Sebutan bagi seorang yang berprofesi sebagai pembuat animasi. Klip animasi
biasanya dikerjakan secara khusus oleh seorang animator, lalu diserahkan kepada
editor video untuk digabung dengan bagian gambar lainnya.
7. Apple
Box : Digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai
dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar.
8. Art
Departement : Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film.
Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya
biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara.
9. Ascpect
Ratio : Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame)
Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
10. Art
Director : Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal
yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru
proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada
saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
11. Available
Lighting : Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia
12. Audio
Effect : Efek suara, biasanya ini digunakan untuk memperkuat suasana dalam
sebuah film. Sejumlah adegan memerlukan efek suara agar meningkatkan kesan
visual. Misalnya pada adegan baku hantam dimana tidak terjadi perkelahian
sesungguhnya, efek suara dibuat dan ditambahkan pada proses editing video untuk
memperkuat kesan telah terjadinya perkelahian sesungguhnya.
13. Audio
Visual : Sebutan untuk perangkat yang menggunakan unsur suara dan gambar
14. Art
Director : Pengarah artistik dari sebuah produksi, bertanggung jawab dalam
penyediaan set lokasi shooting serta properti penunjang, sesuai tuntutan cerita
dalam skenario.
15. Asisten
Produser : Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya
16. Audio
Mixing : Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan
bentuk suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input,
menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
cerita.
17. Ambience
: Suara natural dari obyek gambar.
18. Angle
: Sudut pengambilan gambar, amat berpengaruh dalam penciptaan komunikasi yang
diharapkan dari sebuah gambar sebagai bahasa visual. Low Angle yaitu
pengambilan gambar dari bawah obyek, lazim digunakan untuk menampilkan
keagungan/kewibawaan obyek. High angle ialah pengambilan gambar dari
ketinggian, lazim digunakan untuk menampilkan ketidakberdayaan obyek. Close-up
(CU) ialah pengambilan jarak dekat dimana obyek tampak dengan jelas (pada
manusia, sebatas wajah hingga leher atau dada); Extreme Close Up (ECU) ialah
pengambilan yang lebih dekat lagi sehingga layar dipenuhi oleh bagian dari
wajah; Medium Shot (MS) ialah pengambilan dari jarak sedang, dimana manusia
akan tampil keseluruhan bagian tubuhnya; Long Shot (LS) ialah pengambilan
gambar dari jarak jauh dimana obyek akan terlihat bersama dengan lingkungan
terdekatnya. Angle juga berkaitan dengan pergerakan kamera berikut ini : Pan
ialah pergerakan kamera secara horisontal ke kiri atau ke kanan; Tilt ialah
pergerakan kamera secara vertikal ke atas atau ke bawah; Track/Dolly ialah pergerakan
kamera yang sejajar mengikuti pergerakan obyek yang bergerak; Zoom In ialah
perbesaran gambar (fungsi pada kamera video), Zoom Out ialah perkecilan gambar
(fungsi pada kamera video).
19. Broadcaster
: Sebutan untuk seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran
20. Background
: Latar belakang, Gambar latar belakang.
21. Barn
Doors : Pintu berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat
dibuka atau ditutup untuk memunculkan cahaya pada area tertentu di set.
22. Barney
: Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau
blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney
yang digunakan dalam suhu dingin.
23. Best
Boy : Asisten Gaffer atau asisten Key Grip.
24. Blank
: Selongsong senapan atau pistol yang berisi peluru buatan untuk menggantikan
peluru yang sesungguhnya. Blank dipergunakan dalam film untuk mencegah
terjadinya kecelakaan, walaupun sesungguhnya peluru kosong itu sendiri masih
berbahaya jika ditembakan dan mengenai orang dalam jarak dekat.
25. Blimp
: Ruangan kedap suara yang mengelilingi kamera film untuk mencekah ikutn
terekamnya bunyi mekanisme kamera kedalam alat perekam suara.
26. Blow
Up : Perbesaran ukuran film dari 16mm ke 35mm yang dilakukan di laboratorium
untuk diputar di bioskop. Istilah ini juga dipergunakan dalam fotografi untuk
memperbesar foto guna keperluan display atau promosi.
27. Body
Frame, Body Pod : Digunakan untuk menunjang hand held camera di lapangan.
Boom : Mikrofon besar yang dipasang pada tiang portabel yang dipasang pada tempat terdekat yang mungkin, di sekitar pelaku adegan, agar dapat secara optimal menangkap dialog pemeran. Orang yang mengoperasikan boom ini disebut dengan Boom Man.
Boom : Mikrofon besar yang dipasang pada tiang portabel yang dipasang pada tempat terdekat yang mungkin, di sekitar pelaku adegan, agar dapat secara optimal menangkap dialog pemeran. Orang yang mengoperasikan boom ini disebut dengan Boom Man.
28. Boom
Man : Individu yang mengoperasikan mikrofon boom.
29. Booth
Man : Operator proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.
30. Breakaway
: Sebuah set atau hand property, misalnya botol atau kursi yang dirancang untuk
rusak dengan cara-cara tertentu sesuai aba-aba atau Properti sekali pakai,
misalnya gelas atau kertas, yang akan menjadi rusak dalam sekali pakai sesuai
tuntutan cerita.
31. Breakdown
: Biasanya merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah
produksi film. Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan
beserta urutan pengambilannya. Arti aslinya ialah perincian. Dapat merujuk ke
rincian bujet produksi maupun aktualisasi pengeluaran biaya, atau dapat pula
berarti rincian perencanaan adegan shooting.
32. Budget
: Pengeluaran keseluruhan dari produksi film, Anggaran pengeluaran keseluruhan
dari produksi film. Bujet yang biasanya ditentukan sejak awal oleh produser ini
akan amat menentukan bagaimana suatu rencana produksi video akan dieksekusi,
menyangkut sewa alat, sumberdaya manusia, properti, dan sebagainya.
33. Blocking
: Penempatan obyek yang sesuai dengan kebutuhan gambar, Area yang masuk dalam
cakupan tangkapan kamera video. Para pemeran serta properti harus masuk dalam
area blocking ini, dan sebaliknya area ini harus steril dari properti atau kru
produksi.
34. Bridging
Scene : Adegan perantara di antara adegan-adegan lainnya
35. Back
Light : Penempatan lampu dasar dari sudut belakang obyek, Sumber cahaya utama
yang berada di belakang obyek shooting dan menghadap ke kamera. Pada kebanyakan
kasus, backlight ini merupakan kesalahan mendasar yang sering dilakukan oleh
kameramen amatir sehingga obyek menjadi tak jelas (gelap). Pada kasus khusus,
teknik ini digunakan misalnya untuk dengan sengaja menyamarkan identitas obyek.
36. Breakdown
Shot : Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara
Bumper : Klip gambar biasanya berupa animasi yang berperan sebagai pembuka suatu acara televisi. Bumper in digunakan sebagai tanda suatu acara akan dimulai lagi setelah jeda iklan, sedangkan bumper out ialah penanda bahwa acara akan berhenti sejenak untuk jeda iklan.
Bumper : Klip gambar biasanya berupa animasi yang berperan sebagai pembuka suatu acara televisi. Bumper in digunakan sebagai tanda suatu acara akan dimulai lagi setelah jeda iklan, sedangkan bumper out ialah penanda bahwa acara akan berhenti sejenak untuk jeda iklan.
37. Bumper
In : Penanda bahwa program acara tv dimulai kembali setelah iklan
38. Bumper
Out : Penanda bahwa program acara tv akan berhenti sejenak untuk iklan.
Semoga Bermanfaat :)
Semoga Bermanfaat :)
0 komentar:
Post a Comment